Reneo merupakan "wakil" Indonesia di pentas fashion dunia, hasil kolaborasi desainer, Industri Kecil Menengah (IKM), dengan dukungan empat kementerian.
Reneo, dengan Dina Midiani sebagai salah satu pemrakarsa dan selaku koordinator Reneo, mendapat dukungan penuh dari Kementrian Perindustrian Kementrian perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Koperasi dan UKM. Untuk mematangkan sisi bisnisnya, label fashion ini mendapat dukungan dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Prasetiya Mulya Business School.
Reneo tampil di industri fashion Indonesia dengan konsep baru. Jika biasanya desainer tampil membawakan brand atas namanya, lain halnya dengan Reneo. Sejumlah desainer ternama justru berkolaborasi, termasuk dengan menggandeng perajin kulit, sepatu, dan aksesori industri kecil menengah untuk menampilkan total look kreasi Indonesia ala Reneo.
Di panggung mode IFW 2012, dalam Show Nova bertajuk Am to PM by Reneo mengusung tema Earth Think, 56 busana siap pakai ditampilkan. Mulai busana kasual, busana kerja, dan baju pesta termasuk busana muslim dengan potongan longgar. Kekuatan Reneo terletak pada ciri khasnya sebagai busana minimalis, fungsional, nyaman dan harga terjangkau serta bersifat versatile atau bisa digunakan untuk berbagai kegiatan berbeda. Selain juga penggunaan konten lokal seperti batik dan tenun.
Puluhan koleksi Reneo yang ditampilkan di panggung IFW 2012 mendapat apresiasi tinggi. "Sejumlah koleksi busana muslim sudah dipesan seusai fashion show," jelas Franka Semin, koordinator fashion show Reneo, kepada Kompas Female.
Meski begitu, penikmat fashion masih harus menunggu koleksi Reneo hingga diluncurkan tahun depan. Saat ini Reneo masih menyusun kekuatan untuk membuat gebrakan di industri fashion di Indonesia. Bukan tugas mudah untuk merangkul banyak pihak demi lahirnya Reneo yang mewakili Indonesia di pentas mode dunia termasuk untuk menggaet sebanyak mungkin pelanggan dari dalam negeri.
"Kementerian Perindustrian akan mengawinkan konsep Reneo ke dunia usaha lebih besar, nantinya investor dalam negeri yang akan memasarkan. Selain desainer lokal, garmen juga harus dilibatkan serta berbagai pihak terkait lainnya," kata Taruna.
0 komentar:
Post a Comment